REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan terlibat perang kata-kata dalam beberapa hari terakhir. Hal itu setelah jet tempur Ankara menembak jatuh pesawat perang Moskow, Selasa lalu.
Perang kata-kata di antara keduanya memicu kekhawatiran semakin meningkatnya eskalasi kedua negara. Berikut perang kata-kata Putin dan Erdogan.
Permohonan Maaf
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta agar Turki memohon maaf terkait insiden penembakan tersebut. Putin menilai pemimpin Turki telah membawa hubungan kedua negara menuju jalan buntu.
Namun Turki enggan meminta maaf. Menurut Erdogan, Rusia yang salah karena telah melanggar perbatasan mereka. "Siapa yang melangar wilayah udara kami yang seharusnya meminta maaf," ujar Erdogan saat berbicara dengan CNN.
Pembantu dekat Putin mengatakan, sikap Turki yang tak mau meminta maaf merupakan alasan mengapat Presiden Putin tidak mau menerima telepon Erdogan.
Presiden Erdogan tak menampik jika telah menghubungi Putin. Namun hingga kini belum ada jawaban dari Putin.
Baca juga, Erdogan: Rusia yang Seharusnya Minta Maaf