Selasa 01 Dec 2015 00:02 WIB

Surat Suara Dicetak Ulang tak akan Buat Pilkada Mundur

Rep: Issha Harruma/ Red: Esthi Maharani
Surat suara rusak (ilustrasi)
Foto: Antara/Ampelsa
Surat suara rusak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- KPU Sumatra Utara mengklaim seluruh tahapan Pilkada serentak sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan. Komisioner KPU Sumut Divisi Teknis Penyelenggaraan Pemilu, Benget Silitonga mengatakan hanya tinggal memantau logistik yang diklaim sudah diterima seluruh kabupaten/kota peserta Pilkada.

"Saya kira persiapan sudah 95 persen. Tinggal distribusi logistik ke bawah, ke TPS-TPS. Kita harap cuaca di musim hujan ini tidak ekstrim dan menyulitkan distribusi lah," kata Benget kepada Republika, Senin (30/11).

Mengenai banyaknya surat suara yang ditemukan rusak dan harus dicetak ulang, Benget menilai hal tersebut tidak akan mengganggu tahapan Pilkada. Ia mengaku optimistis, dalam waktu yang tinggal menghitung hari, proses pencetakan ulang hingga penyortiran dan pelipatan surat suara dapat dilaksanakan.

"Saya kira dengan rentang waktu yang H-9 ini, itu masih bisa dipenuhi. Masih bisa lah dalam sembilan hari," ujarnya.

Begitu pun dengan pelaksanaan pemungutan suara di Pematangsiantar. Seperti diketahui, KPU Pematangsiantar membatalkan pasangan calon nomor urut 5, Surfenov Sirait-Parlindungan Sinaga. Pembatalan itu pasca keluarnya putusan DKPP RI bahwa Bawaslu diperintahkan mengoreksi putusan yang dikeluarkan Panwaslih tentang pendapat penetapan paslon Surfenov Sirait-Parlindungan Sinaga.

Benget mengatakan, KPU Pematangsiantar memutuskan untuk mencetak surat suara baru dengan tidak memasukkan paslon nomor urut 5. Hal ini, lanjutnya, untuk menghindarkan para pemilih mencoblos paslon yang sudah dicoret tersebut.

"Putusan kan 27 November, mereka mengestimasi waktu, itu masih memungkinkan. Karena memang dari sisi jumlah (surat suara) tidak begitu besar, dari teritori kota Pematangsiantar kan tidak begitu berat wilayahnya, jadi mereka putuskan cetak surat suara baru," kata Benget.

"Sekarang lagi proses pencetakan. Tapi diperkirakan masih bisa selesai lah itu. H-1 itu sudah sampai ke TPS," ujarnya lagi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement