Selasa 01 Dec 2015 18:30 WIB
Engeline Tewas

Ayah Kandung Engeline Diimingi Rp 40 Juta Saat Engeline Hilang

Rep: Ahmad Baraas/ Red: Ilham
Doa bersama untuk Engeline di Bundaran, HI, Jakarta.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Doa bersama untuk Engeline di Bundaran, HI, Jakarta.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Sidang pembunuhan bocah sembilan tahun, Engeline Margriet Megawe, dengan terdakwa Agus Tay Handa May kembali digelar di PN Denpasar, Selasa (1/12). Sidang mendengarkan keterangan tiga orang saksi, yakni teman kos Agus bernama Riden Landu Hamaweku dan kedua orang tua kandung Engeline Hamidah dan Rosidiq.

Dalam keterangannya, Rosidiq mengaku kalau dia sempat dipaksa mengaku telah menculik Engeline. Rosidiq mengaku sempat dua kali digiring polisi dari Polda Bali ke sebuah hotel di Jalan Pidada Denpasar. Bahkan, ia sempat dipaksa agar mengakui menculik Engeline pascadikabarkan hilang pada 19 Mei lalu.

 

"Petugas itu namanya Pak Pande dan Pak Haryanto. Keduanya akan memberikan uang Rp 40 juta kepada saya kalau mengaku menculik Engeline," kata Rosidiq.

Menurut dia, petugas itu mengatakan, akan membayar uang muka Rp 2 juta dan sissanya diberikan setelah menjemput Engeline di Banyuwangi. Saat itu, Rosidiq tidak tahu kalau yang dimaksud Engeline adalah anak kandungnya, yang diadopsi Margriet Megawe ketika baru berumur tiga hari.

"Saya baru tahun kalau anak itu adalah anak kandung saya setelah menonton televisi dan melihat orang yang dulu dikenalnya dengan nama Nelli," kata Rosidiq.

Sementara itu, saksi lainnya, Riden Landu mengaku, polisilah yang menemukan cek senilai Rp 4,7 miliar di map milik terdakwa Agus. Map tersebut berada di atas televisi, yang di dalam map juga ada foto copy ijasah milik Agus.‬ "Waktu itu polisi sedang menggeledah barang milik Agus. Dan mereka menemukan map itu di atas televisi," terang Riden.

‪Dia menjelaskan, saat menemukan map itu polisi tidak langsung membukanya, namun meminta dirinya untuk membuka.‬ Riden mengaku tidak tahu kenapa polisi meminta dia yang membuka map itu. Dikatakannya, polisi menemukan cek tersebut saat penggeledahan yang kedua.‬ "Saya lupa tanggal berapa mereka menemukan cek itu," kata dia. (Baca: Teriakan Terakhir Engeline Memanggil Margriet).

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement