REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan negaranya tak memerlukan pasukan tempur darat asing.
Komentar ini disampaikan setelah Menteri Pertahanan Amerika Serikat mengatakan, akan menerjunkan pasukan tambahan khusus untuk membantu pasukan Irak.
Seperti dilansir Aljazirah, Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi mengatakan setiap pengerahan pasukan asing di darat tak bisa dilakukan tanpa persetujuan pemerintah.
"Pemerintah Irak menekankan, setiap operasi militer atau penyebaran pasukan asing, khusus atau tidak, di Irak tak bisa dilakukan tanpa persetujuan dan koordinasi serta menghormati kedaulatan Irak," ujar Abadi.
Sebelumnya Menteri Pertahanan AS Ashton Carter berbicara di depan Komite Angkatan Bersenjata Parlemen. Kepala Pentagon itu mengatakan, pasukan khusus akan dikerahkan untuk membantu pasukan Irak dan Peshmerga Kurdi.
"Operator khusus Amerika dengan kemampuan unik yang membuatnya menjadi pasukan dengan kekuatan ganda. Mereka akan membantu kita mengumpulkan informasi intelijen di lapangan yang berharga," ujar Carter.
Jumlah pasukan tambahan yang akan dikirim belum diketahui. Di Suriah presiden AS telah menyetujui rencana penambahan pasukan khusus. Tapi AS melakukannya tanpa persetujuan pemerintah Suriah Bashar al-Assad.