REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Eka (34 tahun) merasa senang ada penyuluhan gizi gratis di kampungnya. Eka berharap kegiatan semacam ini dapat dia temukan lagi pada tahun berikutnya.
"Menurut saya acara ini bagus, semoga sering-sering saja," ujarnya saat ditemui sedang menunggu antrean di depan Musolah Ainu Yakin, Jalan Kebon Dua Ratus, Kampung Belakang, Kamal, Kalideres, Jakarta Barat, Kamis (3/12).
Ibu dua anak ini mengaku program penyuluhan gizi tersebut merupakan program pertama yang ada di Kampung Belakang. Eka juga berharap, bukan saja Palyja melainkan perusahaan -perusahaan lain juga dapat memberikan program-program semacam ini.
"Menurut saya, ini program bukan saja bermanfaat tapi juga memberikan mencerdaskan kepada para ibu di sini," ujarnya sambil menggendong si kecil yang masih berusia tujuh bulan.