REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Menteri Luar Negeri Mesir Mevlut Cavusoglu, Kamis (4/12), bertemu untuk pertama kalinya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov setelah insiden penembakan menembak pesawat perang Moskow oleh jet tempur Ankara.
Setelah pertemuan itu, Cavusoglu mengatakan, Turki menginginkan hubungan kedua negara kembali pulih. Meskipun ia tak menampik jika hal itu membutuhkan kesabaran.
"Kami berada dalam satu titik di mana kami tidak ingin posisi seperti saat ini," ujarnya. "Hubungan harus berlanjut dengan mengembalikan negosiasi ke jalur yang benar."
Ia menambahkan, kedua pihak tidak ingin meningkatkan eskalasi, dan memperbaiki hubungan. Hanya saja Ankara dan Moskow masih berbeda pendapat dan posisi.
Baca juga, Kecam Turki, Putin Bawa Nama Allah.
Sementara Russia Today melaporkan, Lavrov tidak mendengar sesuatu yang baru dari Turki menyangkut penembakan pesawat Rusia.
Otoritas Rusia menegaskan, pesawat mereka ditembak jatuh di atas wilayah udara Suriah. Moskow pun meminta Turki agar menyampaikan permohonan maaf sebagai tanda keinginan perbaikan hubungan.
Namun Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menolak permintaan tersebut. Erdogan menegaskan, pesawat Rusia telah melanggar kedaulatan Turki.