Ahad 06 Dec 2015 13:40 WIB

Polisi Selidiki Pelaku Ketiga Penembakan San Bernardino

Rep: Melisa Riska Putri/ Red: Winda Destiana Putri
Jennifer Caballero meletakkan karangan bunga untuk mengenang korban penembakan San Bernardino, Jumat (4/12).
Foto: AP Photo/Jae C Hong
Jennifer Caballero meletakkan karangan bunga untuk mengenang korban penembakan San Bernardino, Jumat (4/12).

REPUBLIKA.CO.ID, RIVERSIDE -- Agen federal di Riverside melakukan pencarian awal pada Sabtu (5/12) ke rumah seorang teman masa kecil Syed Rizwan Farook.

Farook bersama istrinya menewaskan 14 orang dalam penembakan massal di California Rabu lalu. Rumah yang dituju terletak di sebelah rumah yang ditempati Farook bersama keluarganya selama lebih dari satu dekade.

Dikabarkan, pencarian berlangsung di rumah Enrique Marquez. Penyidik sedang mencari tahu hubungan antara Marquez dan Farook. Marquez sendiri belum didakwa dengan kejahatan apapun.

Empat tetangga diwawancarai pada hari itu dan mengatakan bila Marquez adalah teman baik Farook. Farook (28 tahun) dan istriny Tashfeen Malik (29 tahun) baru-baru ini tinggal di Redlands, sebuah komunitas sekitar 48 kilometer timur laut Riverside. Pasangan ini tewas dalam baku tembak dengan polisi beberapa jam pasca serangan yang mereka lakukan di San Bernardino.

Otoritas Amerika Serikat sedang menyelidiki penembakan sebagai tindakan terorisme. Pada Sabtu (5/12), kelompok militan ISIS mengatakan pasangan tersebut adalah pengikutnya.

Seperti diberitakan NBC News, pihak berwenang meyakini Farook dan Malik membeli senjata yang digunakan dalam serangan dari rumah yang digeledah tersebut.

Salah satu tetangga Sandie Emperador (30 tahun) mengatakan, ia melihat Marquez dan Farook seringkali bekerja sama memperbaiki mobil di garasi rumah Farook. Tetangga lainnya yang menolak untuk memberikan namanyanya mengaku sering melihat Marquez mengunjungi rumah Farook dan tertawa bersama-sama.

"Tapi persahabatan keduanya tampaknya berakhir tiba-tiba sekitar tiga tahun lalu," katanya.

Sebab, ia melihat keduanya berdiri di jalan yang sama dan saling acuh. Setelah itu, tetangga tersebut tidak melihat kedua ahabat itu bersama lagi.

Tetangga lainnya Phyllis Hoop (80 tahun) mengatakan, ia sering melihat keluarga Farook berjalan-jalan bersama pada malam hari. Menurutnya, keluarga Farook tidak bergaul dengan orang lain di lingkungannya kecuali Marquez.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement