Ahad 06 Dec 2015 17:28 WIB

Tak Semua Warga Negara Miliki Kesadaran Berkontribusi dalam Pembangunan

Rep: c35/ Red: Andi Nur Aminah
Marching band dari Al Irsyad Surabaya, salah satu kegiatan remaja Islam.
Marching band dari Al Irsyad Surabaya, salah satu kegiatan remaja Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Dalam Negeri mengapresiasi acara talkshow interaktif PSR yang diselenggarakan Pemuda dan Putri Al-Irsyad di bawah Pengurus Besar Wanita Al-Irsyad. Acara tersebut merupakan program kemitraan yang menjadi program tahunan Kemendagri dengan mitra yaitu Al-Irsyad Al Islamiyah. 

Annisa Titisunda, Analis Fungsional Kebijakan pada Subdit Kemitraan dan Pemberdayaan Organisasi Kemasyarakatan, Ditjen Politik dan Pemerintahan Umum, Kemendagri menjelaskan bidang yang didorong sebagai program kerja sama ini adalah yang terkait dengan bidang mereka yaitu politik dan pemerintahan umum. Dan dia berharap acara seperti ini selalu berkelanjutan karena untuk mendorong responsibility dari masyarakat dalam pembangunan tidak dapat dilakukan secara instant.

"Substansi kerja sama yang diselenggarakan merupakan kajian yang berkenaan dengan membentuk karakter bangsa yang mampu berkontribusi dalam pembangunan pemerintahan," ujarnya di Jakarta, Ahad (6/12).

Annisa menekankan kewajiban berkontribusi dalam pembangunan negara bagi warga negara sudah tercantum dalam Undang-Undang. Namun tidak semua masyarakat memiliki kesadaran akan hal tersebut. Sehingga pemerintah dan juga berbagai pihak termasuk organisasi kemasyarakatan seperti Al-Irsyad Al Islamiyah memiliki peran penting dalam mendorong partisipasi masyarakat tersebut. 

(Baca Juga: PSR, Konsep Aplikatif Ajak Remaja Terapkan Ajaran Islam).

Pada tahun ini Kemendagri sedang gencar menggalakkan pendidikan politik demi mendorong partisipasi masyarakat. Acara talkshow interaktif PSR ini menurut Annisa merupakan salah satu media potensial dalam melakukan penyadaran bagi masyarakat tersebut. Sehingga pada tahun ini dapat dilihat indikator partisipasi masyarakat dalam pembangunan meningkat. 

Program Kemendagri yang bekerja sama dengan organisasi kemasyarakatan, yang salah satunya dengan Al-Irsyad Al Islamiyah ini merupakan program tahunan. Annisa menyadari program seperti ini tidak dapat hanya dilakukan sekali, melainkan membutuhkan kontinuitas dalam pelaksanaannya. 

Hal itu menyangkut output yang diharapkan dengan adanya program-program seperti ini. Sehingga dia berharap tahun depan dapat menjalin kerja sama lagi dengan Al-Irsyad Al Islamiyah dalam melaksanakan program serupa dan berkelanjutan.

 

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement