Senin 07 Dec 2015 07:22 WIB

MKD Diminta tidak Bertele-tele Selesaikan Kasus Freeport

Rep: Qommarria Rostanti/ Red: Esthi Maharani
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin usai memberikan keterangan pada sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12).  (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin usai memberikan keterangan pada sidang etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (3/12). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID,‎ JAKARTA -- Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) diminta tidak perlu bertele-tele menyelesaikan kasus dugaan pencatutan nama yang melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Apalagi sampai menggeser fokus permasalah dari kasus perpanjangan kontrak freeport menjadi menurunkan Setya Novanto dari jabatannya sebagai Ketua DPR.

"Jangan sampai fokus pindah dari masalah perpanjangan kontrak Freeport menjadi turunkan Setnov," ujar pengamat politik Hendri Satrio, baru-baru ini.  

Ia pun meminta agar pemerintah ataupun masyarakat tak perlu takut jika Freeport hengkang dari tanah air, apalagi jika dianggap akan menimbulkan gangguan investasi.

"Indonesia terlalu besar untuk dianggap remeh," kata dia. Tidak masalah jika Indonesia tanpa Freeport, namun dengan catatan bahwa harus legal, peraturannya jelas, kuat, dan secara ekonomi tidak terganggu.

Pemerintahan Jokowi-JK sudah terbiasa dan terlatih akan kegaduhan. Jokowi tercatat menjadi Presiden paling repot mengurusi kabinetnya yang tidak pernah akur. Untuk itu, Jokowi perlu membentuk tim kuat dan solid untuk merealisasikan gagasan tersebut.

Anggota Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), Supratman Andi Agtas mengatakan Freeport telah mengabaikan tanggungjawabnya, salah satunya soal divestasi. Sayangnya, penanggungjawab sektor yakni Menteri Energi dan sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said tidak melalukan apa-apa.

"Harusnya ditegur dan menagih kewajiban divestasi pada Freeport," kata dia.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement