REPUBLIKA.CO.ID, KARAWANG -- Polda Jabar, merilis ada empat kabupaten di wilayah ini yang rawan konflik saat pelaksanaan Pilkada serentak.
Empat kabupaten itu, Karawang, Pangandaran, Tasikmalaya, dan Cianjur. Karena itu, anggota yang diterjunkan untuk pengamanan pesta demokrasi ini sangat banyan, mencapai 10 ribu pesonel Polri dan 1.500 personel TNI.
Kapolda Jabar, Irjen Pol Moechgiyarto, mengatakan, Kabupaten Karawang potensi konfliknya sangat tinggi. Salah satu indikatornya, yaitu banyaknya pasangan calon yang berlaga dalam Pilkada 9 Desember ini. Untuk Karawang, diketahui ada enam pasangan calon bupati dan wakil bupati.
"Makanya, Karawang mendapatkan prioritas pengamanan," ujarnya kepada Republika.co.id, Rabu (9/12).
Akan tetapi, sampai pukul 10.30 WIB, pelaksanaan Pilkada terpantau aman dan kondusif. Belum terlihat riak-riak masalah. Meski begitu, lanjutnya, pengamanan akan terus ditingkatkan. Terutama, saat penghitungan suara dan surat suara di bawa ke PPK.
"Kalau ada masalah, akan langsung kita tindak. Termasuk, pelaku kerusuhan bisa ditindak tegas," ujarnya.