Rabu 09 Dec 2015 20:39 WIB

Bentrokan Hebat di Bandara Kandahar, 46 Tewas

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Teguh Firmansyah
Polisi Afghanistan dan serdadu AS tengah berpatroli di Kandahar di selatan Kabul.
Foto: AP
Polisi Afghanistan dan serdadu AS tengah berpatroli di Kandahar di selatan Kabul.

REPUBLIKA.CO.ID,  KANDAHAR -- Sedikitnya 46 orang tewas dalam bentrokan di bandara kota Kandahar, Afganistan selatan, Rabu (9/12). Korban tewas termasuk adalah personel keamanan, militan Taliban dan warga sipil.

Beberapa orang juga dilaporkan ditangkap sebagai sandera dalam serangan Taliban di bandara Kandahar. Sandera diyakini termasuk wanita dan anak-anak.

Serangan dimulai sejak Selasa lalu. Pejabat mengatakan militan menerobos gerbang utama kompleks. Baku tembak terjadi hingga saat ini dan semua penerbangan dibatalkan.

Bandara tersebut termasuk markas gabungan militer Afganistan dan NATO. Taliban mengonfirmasi serangan di situs yang dibentengi senjata berat tersebut. "Militan memasuki pangkalan udara secara tidak terdeteksi dan memulai serangan pada personel bayaran dan pasukan asing," katanya.

Kementerian Pertahanan Afganistan mengatakan 37 warga sipil dan anggota pasukan keamanan tewas. Korban tewas dari Taliban mencapai sembilan orang. Sebanyak 35 orang lainnya terluka.

Seorang dokter di rumah sakit militer mengatakan pada BBC ada 41 jasad yang dikirim ke rumah sakit, termasuk empat tentara. Koresponden BBC mengatakan serangan ini menunjukan kegagalan besar keamanan Afganistan.

Pasalnya, penyerang bisa menyelundupkan senjata ke area yang seharuskan diamankan Angkatan Bersenjata Nasional Afghanistan. Komandan Militer Kandahar, Sher Shah mengatakan,  beberapa militan berbicara bahasa Urdu, bahasa yang sering digunakan Pakistan.

Direktur bandara Kandahar Ahmadullah Faizi mengatakan bahwa sejumlah penumpang yang seharusnya terbang ke India telah terperangkap di dalam bandara.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
لَيْسَ عَلَى الْاَعْمٰى حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْاَعْرَجِ حَرَجٌ وَّلَا عَلَى الْمَرِيْضِ حَرَجٌ وَّلَا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ اَنْ تَأْكُلُوْا مِنْۢ بُيُوْتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اٰبَاۤىِٕكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اُمَّهٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اِخْوَانِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخَوٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَعْمَامِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ عَمّٰتِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ اَخْوَالِكُمْ اَوْ بُيُوْتِ خٰلٰتِكُمْ اَوْ مَا مَلَكْتُمْ مَّفَاتِحَهٗٓ اَوْ صَدِيْقِكُمْۗ لَيْسَ عَلَيْكُمْ جُنَاحٌ اَنْ تَأْكُلُوْا جَمِيْعًا اَوْ اَشْتَاتًاۗ فَاِذَا دَخَلْتُمْ بُيُوْتًا فَسَلِّمُوْا عَلٰٓى اَنْفُسِكُمْ تَحِيَّةً مِّنْ عِنْدِ اللّٰهِ مُبٰرَكَةً طَيِّبَةً ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمُ الْاٰيٰتِ لَعَلَّكُمْ تَعْقِلُوْنَ ࣖ
Tidak ada halangan bagi orang buta, tidak (pula) bagi orang pincang, tidak (pula) bagi orang sakit, dan tidak (pula) bagi dirimu, makan (bersama-sama mereka) di rumah kamu atau di rumah bapak-bapakmu, di rumah ibu-ibumu, di rumah saudara-saudaramu yang laki-laki, di rumah saudara-saudaramu yang perempuan, di rumah saudara-saudara bapakmu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara bapakmu yang perempuan, di rumah saudara-saudara ibumu yang laki-laki, di rumah saudara-saudara ibumu yang perempuan, (di rumah) yang kamu miliki kuncinya atau (di rumah) kawan-kawanmu. Tidak ada halangan bagi kamu makan bersama-sama mereka atau sendiri-sendiri. Apabila kamu memasuki rumah-rumah hendaklah kamu memberi salam (kepada penghuninya, yang berarti memberi salam) kepada dirimu sendiri, dengan salam yang penuh berkah dan baik dari sisi Allah. Demikianlah Allah menjelaskan ayat-ayat(-Nya) bagimu, agar kamu mengerti.

(QS. An-Nur ayat 61)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement