REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Polisi Jepang menyelidiki kemungkinan peretasan pada situs personal Perdana Menteri Shinzo Abe, Kamis (10/12). Situs tersebut tidak bisa diakses sejak hari ini.
Sebuah spekulasi muncul bahwa kelompok peretas internasional yang menyebut diri sendiri sebagai Anonymous bertanggung jawab atas hal ini. Kepala sekretaris kabinet Yoshihide Suga mengatakan situs Abe sulit diakses.
Anonymous belum mengonfirmasi tuduhan tersebut. Namun seorang pengguna akun Twitter yang mengaku terkait Anonymous bercuit misterius. "Pagi Mr Abe, penangkapan paus BUKAN hak budaya! Situs anda telah #TangoDown!" katanya.
Jepang memang melakukan operasi penangkapan ikan paus di Antartika bulan ini meski telah mendapat menolakan dari internasional. Jepang mengatakan hal itu adalah bagian dari penelitian ilmiah. Namun daging paus kemudian dijual.
Memakan daging hewan laut ini tidak biasa dilakukan namun dipertimbangkan sebagai tradisi kebudayaan oleh sejumlah warga Jepang. Kritik berdatangan pada program penangkapan ini. Pihak internasional menyebutnya tidak berperikemanusiaan dan merusak keseimbangan.