REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Kandidat capres AS dari Partai Republik Donald Trump membatalkan rencana kunjungan ke Israel untuk bertemu Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.
"Saya akan mengagendakan ulang pertemuan dengan Netanyahu di kemudian hari setelah saya menjadi presiden AS," tulis Trump dalam kicauannya di Twitter, Kamis (10/12).
Pernyataan Trump disampaikan di tengah sikap kontroversialnya baru-baru ini. Dalam pernyataannya awal pekan lalu ia meminta agar Muslim dilarang masuk AS. Larangan itu berlaku juga bagi turis Muslim.
Tanggapan keras Trump merupakan jawaban atas serangan teror di Paris dan San Bernardino. Baca juga, 12 Respons Terbaik Menentang Pernyataan Anti-Muslim Trump.