REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menanggapi petisi yang meminta parlemen Inggris meloloskan larangan masuk baginya, Donald Trump mengatakan politisi Inggris semestinya berterima kasih kepadanya. Sebab menurutnya ia telah menyuarakan ketakutan Inggris pada terorisme melalui usulannya melarang Muslim masuk Amerika Serikat tersebut.
Dilansir The Telegraph, Trump mengeluarkan pernyataan menanggapi petisi Inggris untuk melarang dirinya masuk negara tersebut. Menurutya ia telah banyak berinvestasi di Skotlandia, termasuk membangun beberapa kerjasama bisnis dengan investasi signifikan.
"Jika mereka melakukan hal ini, mereka harus memberitahu saya sebelum pembangunan investasi besar saya senilai 200 juta poundsterling ini," ujarnya.
(Baca: Pernyataan Trump Coreng Citra AS Sebagai 'Kiblat' HAM)
Politisi Inggris menurutnya harus berterima kasih kepadanya, dan bukannya mempolitisi isu ini untuk kepentingan politik. Menurut Trump bahkan di sebuah artikel yang ia baca, banyak polisi di London telah bersiap yang menunjukkan kekhawatiran mereka akan terorisme.
"Saya hanya mengatakan apa yang perlu saya katakan. Ketika saya terpilih tak ada yang lebih tangguh dan lebih pintar dari saya. Saya akan bekerja sangat keras dan efektif untuk mengalahkan terorisme," kata Trump.
Trump menambahkan, ia mengaku menaruh hormat bagi orang-orang Muslim dan bersahabat dengan banyak Muslim dan beberapa juga berbisnis dengannya. Menurut Trump beberapa dari mereka mengakui ada masalah besar dengan radikalisasi.
"Sebagai Presiden, saya akan bekerja dengan perwakilan Muslim untuk menentukan solusi untuk memberantas terorisme yang melanda kredibilitas komunitas Muslim," ujarnya.
Selain itu, sebagai calon terdepan Partai Republik Trump juga mengatakan fokusnya adalah membuat Amerika kembali berjaya.