Sabtu 12 Dec 2015 15:17 WIB

15 Mahasiswa IPB Masih Dirawat di RS

Rep: c34/ Red: Dwi Murdaningsih
Penyakit hepatitis.
Foto: Guardianlv.com
Penyakit hepatitis.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Sebanyak 15 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) yang positif mengidap hepatitis A masih dirawat di rumah sakit. Delapan lainnya sudah dinyatakan sembuh dan pulang ke rumah masing-masing.

"Saat ini masih terdapat 13 orang yang dirawat di RS Karya Bakti dan dua orang di RS Medika Dramaga," kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB Yonny Koesmaryono, Sabtu (12/12).

Sebelumnya, IPB menginformasikan terdapat 28 mahasiswa yang positif hepatitis A. Dua orang di antaranya telah sembuh, tiga orang dirawat di rumah, dan 23 orang sisanya dirawat di rumah sakit.

Menanggulangi penularan hepatitis A yang ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) itu, IPB menggelar pemeriksaan kesehatan massal bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. Pemeriksaan tersebut ditujukan untuk mahasiswa, dosen, dan karyawan IPB yang mengalami gejala hepatitis atau ingin memeriksakan kondisi kesehatannya.

Yonny menginformasikan, terdapat 11 suspect atau terduga pengidap hepatitis dari 204 orang yang diperiksa pada Jumat (11/12). Sebelas orang itu dirujuk untuk menjalani pemeriksaan fungsi hati signifikan tetapi tak perlu menjalani perawatan di rumah sakit.

"Hari ini belum dapat diinformasikan karena masih berlangsung, namun hingga siang ini telah terdata 21 suspect," ungkap Yonny.

Sementara, Kasi Surveilans Epidemiologi Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor Yessi Desputri mengatakan pihaknya telah melakukan survei di lokasi kampus dan asrama IPB Dramaga. Survey terpisah yang dilakukan sejak Rabu (9/12) hingga Sabtu (12/12) tersebut menemukan 37 suspect hepatitis A yang masih akan dipastikan statusnya.

"Survey kami mendata terdapat 37 suspect, sebanyak 16 mahasiswa laki-laki dan 21 perempuan," kata Yessi.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement