REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sidang etik di Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) hari ini, Senin (14/12), akan menghadirkan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Luhut Binsar Pandjaitan. Luhut akan memberi keterangan atas dugaan pelanggaran etik yang dilakukan Ketua DPR Setya Novanto.
Ditemui pagi ini di Istana Negara, Luhut menyatakan siap hadir dalam sidang tersebut. Ia juga menyatakan bakal menjalani sidang secara terbuka.
"Terbuka dong, kalau tidak terbuka mau ngapain kita," katanya.
Nama Luhut disebut-sebut dalam percakapan antara Setya dengan Dirut PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin dan pengusaha Rizal Chalid untuk membahas perpanjangan kontrak karya. Dari transkip rekaman percakapan diketahui nama Luhut disebut sebanyak 66 kali dalam pertemuan yang berlangsung 8 Juni 2015 tersebut.
Sebelumnya, MKD telah menggelar tiga sidang etik dengan memanggil Menteri ESDM Sudirman Said sebagai pelapor, Ketua DPR Setya Novanto sebagai terlapor, serta Dirut Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin sebagai saksi.
Selain Luhut, MKD juga rencananya akan memanggil pengusaha Riza Chalid. Namun, hingga kini Riza belum diketahui keberadaannya.