Senin 14 Dec 2015 15:35 WIB

Wanita Kristen Suriah yang Ikut Bertempur Melawan ISIS

Militan ISIS pamer senjata.
Foto: Reuters
Militan ISIS pamer senjata.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS --  Babylonia tidak menyesal meninggalkan dua anaknya dan pekerjaan sebagai penata rambut untuk bergabung dengan milisi Kristen menghadapi ISIS di Suriah.

"Saya merindukan Limar dan Gabriela, saya juga khawatir mereka kelaparan. Namun saya meyakinkan bahwa saya bertempur untuk melindungi masa depan mereka," ujarnya.

Wanita berusia 36 tahun tersebut merupakan bagian dari Kristen Minoritas Suriah yang tinggal di timur laut negara tersebut. Ia bergabung dengan batalion Kristen wanita Suriah di Provinsi Hasakah yang baru saja dibentuk.

Mereka mengikuti jejak kelompok wanita Suriah lainnya yang terlebih dahulu bertempur dengan ISIS.  Hingga saat ini jumlah yang terlibat dalam pasukan Babylonia terbilang kecil Masih. Baru sekitar 50 orang ikut dalam program pelatihan di Al-Qahtaniyeh.

Baca juga, 10 Anak-Anak dan Enam Perempuan Tewas dalam Serangan Rezim Assad.

Ia tak menampik, jika sang suami mendorongnya terlibat dalam pertempuran. Babylonia bergabung dengan pasukan yang baru didirikan Agustus lalu. 

sumber : worldbulletin
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement