Senin 14 Dec 2015 17:19 WIB

Turki Tarik Sebagian Pasukan dari Irak

Anggota pasukan Syiah berdemonstrasi di Tahrir Square, Baghdad menuntut penarikan pasukan Turki dari Irak, Sabtu, 12 Desember 2015.
Foto: AP Photo/Karim Kadim
Anggota pasukan Syiah berdemonstrasi di Tahrir Square, Baghdad menuntut penarikan pasukan Turki dari Irak, Sabtu, 12 Desember 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Turki menarik sejumlah tentaranya di kamp militer di Irak, Senin (14/12). Penarikan tersebut merupakan bagian dari program pengaturan kembali tentara.

Dengan mengutip sebuah sumber militer, Anadolu Agency mengatakan konvoi 10 atau 12 kendaraan militer, termasuk tank telah meninggalkan kamp Bashiqa. Iring-iringan kendaraan berjalan menuju Irak bagian utara.

Turki sebelumnya menempatkan tentaranya dekat Kota Mosul yang dikuasai ISIS sejak tahun lalu. Tentara Turki berada di sana untuk membantu melatih pasukan Kurdi dan Sunni.

Namun, kehadiran tentara tambahan awal bulan ini telah membuat marah pemerintah Irak. Turki kemudian menghentikan pengiriman tentara, tetapi menolak menarik prajurit.

Perdana Menteri Irak Haider al-Abadi meminta penarikan segera tentara Turki dalam pidato kenegaraannya Jumat malam lalu. Dia juga meminta Kementerian Luar Negeri melaporkan ke PBB mengenai kehadiran tentara Turki.

Turki berargumentasi kehadiran tentara tambahan dibutuhkan untuk melindungi pelatihnya dari ancaman ISIS yang meningkat.

 

Baca juga:

Peristiwa Unik Januari 2015: Mulai dari Tahanan Muslim Berjenggot Hingga Makam Ratu Firaun

Menlu: Israel Langgar Hukum Internasional

Hiii, Obat Tradisional Cina Ternyata Mengandung DNA Hewan Langka

sumber : AP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement