Selasa 15 Dec 2015 17:03 WIB

Anak Tahanan Guantanamo Diancam akan Diperkosa

Kaki tahanan penjara Guantanamo, Kuba
Foto: VOA
Kaki tahanan penjara Guantanamo, Kuba

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Warga Inggris yang dilepaskan dari penjara Guantanamo pada Oktober lalu mengaku mendapat penyiksaan ketika berada di tahanan.

Penyiksaan juga ia dapati ketika di Pangkalan Udara Bagram dan Kandahar. Saat itu, ia diinterogasi dan petugas mengancam akan memperkosa putrinya yang baru berusia lima tahun.

"Jika Anda tidak berbicara, kami akan memperkosa putri Anda dan Anda akan mendengarnya menangis, 'ayah, ayah.'  Ini lebih buruk dari apa pun, lebih buruk dari dipukul," ujar Shaker Aamer kepada BBC.

"Itu merupakan hal terberat yang saya dengar," katanya menambahkan.

Setelah 13 tahun menjalani penahanan di Guantanamo, warga Arab Saudi dibebaskan dan dipulangkan ke keluarganya di Inggris. Aamer ditahan di Afghanistan pada 2001 dan ditransfer di Guantanamo pada 2002. Ia dikabarkan dekat dengan Usamah bin Ladin.

Ia sempat dibawa ke Bagram dan kepalanya dibenturkan ke tembok oleh petugas. Setelah di Bagram, ia dibawa ke Kandahar. Di sana, ia dilarang tidur selama sembilan hari, tidak boleh makan, basah kuyup dengan air yang dingin.

Ia juga disuruh berdiri di sebuah beton di cuaca yang dingin selama 16 jam. "Mereka memiliki sesuatu yang disebut welcoming party. Mereka benar-benar menyiksa Anda," ujarnya.   

sumber : the Hill
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement