REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Data statistik yang diterbitkan lembaga pengawas telekomunikasi menunjukkan jumlah keluhan tentang kecepatan internet yang lambat di Australia telah meningkat 66 persen dibandingkan dengan kuartal yang sama tahun lalu.
Data statistik kuartal Juli-September dari Ombusdman Industri Telekomunikasi (TIO) Australia menunjukkan lebih dari 1.600 pengaduan resmi tentang kecepatan internet yang lambat diajukan.
Di antara masalah kecepatan ini, para konsumen mengatakan kepada ombudsman internet mereka melambat saat jam sibuk, para pelanggan lama baru-baru ini mulai melihat perlambatan, atau mereka tak mendapat kecepatan yang dijanjikan ketika mereka mendaftar untuk layanan tersebut .
Keluhan tentang koneksi ke Jaringan Data Nasional (NBN) juga meningkat hampir lima persen menjadi lebih dari 2.260 keluhan.
CEO Communications Alliance, John Stanton mengatakan kenaikan jumlah tempat yang aktif terhubung melebihi jumlah keluhan.
"Keluhan terkait NBN naik 4,6 persen pada kuartal tersebut, namun jumlah tempat aktif yang terhubung ke NBN naik 26 persen selama periode yang sama,” ujarnya.
Dalam sebuah pernyataan, John menjelaskan, "Ini jelas, upaya dari penyedia layanan dan NBN Co, dikombinasikan dengan Kebijakan Jaminan Migrasi Pemerintah dan pedoman migrasi yang benar-benar diberlakukan oleh Communications Alliance, menggabungkan hingga mengurangi kejadian masalah ketika pelanggan mengalihkan layanan mereka ke NBN."
Sementara keluhan tentang kecepatan internet yang lambat meningkat, keluhan konsumen telekomunikasi ke ombudsman industri ini telah jatuh ke level terendah dalam sembilan tahun selama kuartal terbaru ini.
Mereka berada 14,8 persen di bawah periode yang sama tahun lalu dan terendah sejak periode yang sama 2006.
John menyambut baik perbaikan lebih lanjut dalam kinerja industri ini, yang telah melihat penurunan tingkat keluhan lebih dari 40% dalam beberapa tahun terakhir.
"Hasil terbaru menampilkan 50% penurunan keluhan tentang biaya data yang berlebihan - menyorot keberhasilan alat manajemen pengeluaran yang diperbaiki untuk pelanggan, dan arah industri untuk menyesuaikan ponsel dan data rencana yang menghindari resiko pelanggan dikenakan biaya seperti itu," urainya.
Ia menyambung, "Angka-angka itu juga menunjukkan pengalaman meningkat untuk konsumen yang memindahkan layanan mereka ke Jaringan data Nasional Nasional (NBN)."