Kamis 17 Dec 2015 00:07 WIB

Setya Novanto Mundur, Luhut: Itu Langkah Terbaik

Rep: c15/ Red: Teguh Firmansyah
Ketua DPR Setya Novanto usai mengikuti Sidang perkara dugaan pelanggaran kode etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta, Senin (7/12).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua DPR Setya Novanto usai mengikuti Sidang perkara dugaan pelanggaran kode etik Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) secara tertutup di Kompleks Parlemen, Senanyan, Jakarta, Senin (7/12).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Menteri Kordinator Politik Hukum dan Kemanan, Luhut Binsar Panjaitan mengatakan mundurnya Setya Novanto dari kursi ketua DPR RI merupakan langkah terbaik.

Luhut menilai hal ini bisa meredam sengkarut kasus pencatutan nama Presiden dalam kasus rekaman Freeport. Luhut yang ditemui di kediaman Jusuf Kalla mengapresiasi langkah setnov.

"Ini yang terbaik," ujar Luhut, Rabu (16/12).

Namun, secara personal dirinya enggan mengomentari soal sanksi apa yang harus diterima Setnov. Ia mengatakan sementara ini dengan mundurnya Setnov merupakan salah satu langkah penyelesaian.

"Kita orang lagi susah masak.. Entarlah.." ujar Luhut sembari memasuki mobil RI 16 nya.

Luhut banyak disebut dalam rekaman antara bos Freeport Indonesia dengan Ketua DPR Setya Novanto serta pengusaha Riza Chalid.

Baca juga,  'Setya Novanto Mundur, Tapi Tetap Merasa tak Bersalah'.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement