Kamis 17 Dec 2015 01:02 WIB

Siasat Dakwah di Amerika Serikat

Rep: c35/ Red: Teguh Firmansyah
Imam Shamsi Ali
Foto: AP/Seth Wenig
Imam Shamsi Ali

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- DPP Persatuan Umat Islam (PUI) menggelar tabligh akbar dengan tema "Siasat Dakwah di Amerika Serikat" di Masjid Al Inabah, Pancoran Barat, Jakarta, Rabu (16/12). Acara tersebut diawali dengan sholat Maghrib berjamaah di Masjid Al Inabah.

Imam Masjid di New York Shamsi Ali juga menceritakan kisahnya ketika mensyiarkan Islam di bumi Amerika Serikat. Perjuangannya memperkenalkan Islam membuat banyak warga Amerika Serikat yang sebelumnya sama sekali tidak mengenal Islam justru kini menjadi pemeluk Islam yang taat. "Kuncinya adalah bagaimana kita menunjukkan akhlakul karimah sebagai seorang Muslim," ujarnya, Rabu.

Ketua Umum PUI Nazar Haris dalam sambutannya mengaku terhormat karena bisa mendengarkan kisah dakwah dari Imam Besar New York Amerika Serikat, Imam Shamsi Ali.

Menurut dia, umat Muslim di Indonesia harus senantiasa bersyukur karena ditakdirkan tinggal di negara dengan penduduk mayoritas Muslim, sehingga tidak merasakan kesulitan seperti umat Islam di Amerika Serikat.

Dalam tabligh akbar tersebut hadir pula Ketua Majelis Syura PUI sekaligus Gubernur Jawa Barat ahmad Heryawan. Dia mengingatkan kembali kepada para jamaah agar senantiasa bersyukur terhadap anugerah iman yang telah diberikan Allah SWT.

Dia kemudian menceritakan betapa menderitanya Nabi Muhammad saw. yang dulu sempat diembargo besar-besaran dari segala aspek oleh umatnya selama 13 tahun.  "Mari kita bersyukur atas iman kita kepada Allah, ini nikmat yang luar biasa," katanya dalam acsra tersebut di Jakarta, Rabu (16/12).

Dengan banyaknya cobaan dan perjuangan Rasulullah SAW tersebut, Islam selalu mengajarkan kepada umatnya dalam perjuangan yakni untuk memperkenalkan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Dengan perjuangan tersebut maka umat Islam akan menikmati hasilnya baik di dunia maupun di akhirat.

Tabligh akbar diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Abdul Rasyid Abdullah Syafii atas nama ulama DKU Jakarta, kemudian dilanjutkan sholat Isya berjamaah.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement