REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Musim hujan sudah mulai intens turun di Kota Bandung. Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan curah hujan tertinggi di Kota Bandung akan terjadi sekitar bulan Maret tahun depan.
Prakirawan BMKG Bandung Ani Hanifah mengatakan perkiraan itu berdasarkan keadaan selama 30 tahun terakhir. Curah hujan tertinggi di Kota Bandung selalu ada saat bulan Maret.
"Kalau untuk Bandung sendiri dalam 30 tahun terakhir dari normalnya itu curah hujan tertinggi selalu bulan Maret," kata Ani saat dihubungi Kamis (17/12).
Namun, prakiraan ini tidak bisa menjadi patokan. Sebab keadaan alam sering berubah-ubah tak terduga. Januari atau Februari bisa juga menjadi puncak musim hujan. Ia menyebut rata-rata puncak musim hujan berada dengan ketinggian 287 mm.
Menyambut musim hujan yang semakin intens, ia mengimbau masyarakt untuk tetap waspada akan bencana. Mengingat pada musim ini rawan terjadi musibah di beberapa daerah. Mulai dari longsor, banjir, ataupun bencana lainnya.
Terutama, ujar dia, wilayah yang berada pada ketinggian atau tebing yang rawan longsor. Serta pemukiman di sekitar sungai yang terancam banjir.
"Kita tetap waspada di musim hujan ini, terutama daerah-daerah yang rawan terjadinya bencana. Apalagi daerah yang dekat tebing dan segetasinya kurang mungkin bisa mengakibatkan terjadinya bencana," ujarnya.