Jumat 18 Dec 2015 05:50 WIB

Peneliti Temukan Jejak Virus Mers pada Unta

Rep: C34/ Red: Yudha Manggala P Putra
Unta
Foto: Reuters/Mohamed Alhwaity
Unta

REPUBLIKA.CO.ID, HONG KONG -- Tim peneliti Universitas Hong Kong (HKU) mendapati sumber infeksi coronavirus yang menyebabkan wabah Mers di Korea Selatan berasal dari unta punuk-satu di Arab Saudi. Tim tersebut menemukan hewan yang terinfeksi oleh tiga spesies virus sekaligus pada saat bersamaan.

Tim menyebutkan, virus itu menyebabkan mewabahnya Mers dan membunuh 36 orang di Korea Selatan tahun ini. Virus disebut bermutasi kali kelima, yang merupakan rekombinasi generasi virus ketiga dan keempat.

Pakar mikrobiologi HKU, Guan Yi dan Huachen Zhu menyebutkan, unta-unta muda berusia di bawah satu tahun dua kali lebih mungkin terinfeksi oleh virus. Musim dingin juga ditengarai sebagai musim puncak infeksi coronavirus pada unta.

"Harus ada kebijakan untuk menghindari kontak langsung dengan unta, terutama saluran mulut dan hidung mereka," kata tim dalam studi yang telah diterbitkan dalam Journal Science itu.

Penelitian tersebut berharap rantai penularan virus dapat dipatahkan. Dengan demikian, ancaman terhadap kesehatan masyarakat dapat dikurangi dengan pengawasan dan pengendalian langkah-langkah efektif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mendata, lebih dari 1.300 kasus Mers pada manusia telah dilaporkan terjadi di 26 provinsi di Korsel. Sejak merebak pada tahun 2012, virus itu telah menyebabkan lebih dari 500 kematian.

Tingkat kematian dari Mers sekitar 38 persen. Angka itu jauh lebih tinggi dibandingkan 'kerabat dekat'-nya, sindrom pernapasan akut berat (SARS), yang tingkat kematiannya sekitar 10 persen.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement