REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Padang menargetkan pengumpulan zakat sebesar Rp 22 miliar pada 2016 nanti. Target tersebut meningkat dari sebelumnya yang hanya Rp 16 miliar pada 2015. Peningkatan ini, berdasarkan evaluasi penerimaan tahun lalu yang melampaui target, yaitu lebih dari Rp 18 miliar.
"Kami optimistis target Rp 22 miliar dapat tercapai pada 2016," kata Ketua Baznas Kota Padang, Epi Santoso di Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (18/12).
Kendati, ia melanjutkan, Baznas Kota Padang tidak lagi mengambil zakat dari PNS golongan II dan non Muslim. Baznas Kota Padang, ia menuturkan, akan memaksimalkan muzaki di luar PNS. Selain itu, Epi menyebutkan sejumlah perusahaan swasta juga telah menyatakan komitmennya untuk menyalurkan zakat melalui Baznas Kota Padang.
"Walaupun ada pengurangan di PNS, kita optimistis bisa menggarap potensi di luar itu," jelasnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Padang Emzalmi menilai, Baznas Kota Padang selama ini sudah berhasil melaksanakan program-programnya. Selain itu, dia mengatakan, Baznas Kota Padang juga berhasil memaksimalkan kemitraan dengan berbagai lembaga. "Baznas Kota Padang sangat berperan dalam mendukung program Pemerintah Kota Padang," tutur Emzalmi.
Salah staunya, ia mencontohkan, pengentasan sejumlah permasalahan masyarakat, membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Padang mewujudkan Padang sejahtera, serta membantu mustahik memperbaiki rumah-rumah yang kurang layak.
Menurut Emzalmi, Baznas Kota Padang harus memaksimalkan potensi penerimaan zakat di luar PNS. "Masih banyak muzaki di luar PNS yang potensial untuk diambil zakatnya," ujarnya menjelaskan.