Jumat 18 Dec 2015 16:31 WIB

Tahun Depan, Bandung Terapkan Jalan Berbayar

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
Curah Hujan Masih Tinggi: Awan hitam menggelayut pertanada akan turun hujan di atas jembatan layang Pasupati, Kota Bandung, Selasa (7/4).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Curah Hujan Masih Tinggi: Awan hitam menggelayut pertanada akan turun hujan di atas jembatan layang Pasupati, Kota Bandung, Selasa (7/4).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Dinas Perhubungan (Dishub) akan menerapkan kebijakan Electronic Road Pricing (ERP) atau jalan berbayar elektronik di Jalan Pasteur. Hal ini sebagai bentuk program untuk menangani kemacetan di Kota Bandung.

Kepala Bidang  Lalu lintas dan Teknis Perparkiran Dishub Kota Bandung Agung Purnomo menuturkan Jalan Pasteur termasuk salah satu kawasan padat kendaraan. Terlebih, jalan ini menjadi salah satu akses masuk favorit wisatawan  ke Kota Bandung.

"Dari catatan Dishub, kendaraan yang melewati Jalan Pasteur itu bisa sampe 3.000 kendaraan setiap jamnya," kata Agung saat ditemui di Kantor Dishub Kota Bandung, Jumat (18/12).

Nantinya, Jalan Pasteur akan dipasang pintu masuk (gate) seperti di Jalan Tol. Pintu ini akan dipasang di kedua arah, baik yang menuju timur maupun barat. Lokasi pintu masuk ini masih belum dipastikan dan dalam pembahasan.