REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Insiden kecelakaan terjadi ketika acara airforce show Gebyar Dirgantara 2015 berlangsung di Landasan Udara (Lanud) Adisutjipto, Yogyakarta, Ahad (20/12) pagi.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI-AU, Marsma Dwi Badarmanto, membenarkan kejadian tersebut. Dia menjelaskan, sebuah pesawat tempur TNI-AU jenis T-50i Golden Eagle jatuh dan hancur di pinggiran kesatrian Akademi Angkatan Udara (AAU) Yogyakarta pada pukul 09.53 WIB, Ahad (20/12) pagi. Pesawat itu sedang melaksanakan manuver aerobatic.
Pesawat nahas tersebut diterbangkan oleh Komandan Skuadron Udara 15 Letkol Penerbang Marda Sarjono dan Kapten Penerbang Dwi Cahyadi (radar interceptor officer). Keduanya gugur di lokasi kejadian.
"Yang jelas, pesawat total loss ya. Ini baru akan diinvestigasi," ujar Marsma Dwi Badarmanto saat menggelar konferensi pers di Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta, Ahad (20/12).
Dia menegaskan, begitu kabar nahas tersebut diketahui, Kepala Staf TNI-AU segera memerintahkan tim investigasi untuk ke lokasi. Dwi menyebutkan, tim investigasi dipimpin Wakil Kepala Staf TNI-AU.
Investigasi ini akan menguak penyebab sebenarnya kecelakaan tersebut. Dwi meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi, mengingat beberapa jam usai kejadian, muncul video amatir yang merekam pesawat tersebut.
"Jangan percaya dulu dengan video-video amatir. Bisa kita gunakan sebagai data tapi jangan itu dulu. Belum ada kesimpulan," kata dia.