Senin 21 Dec 2015 15:29 WIB

Bandara El Tari Tertutup Awan Kumolonimus, Garuda Indonesia Batal Mendarat

Red: Winda Destiana Putri
Garuda Indonesia
Foto: Republika/ Wihdan
Garuda Indonesia

REPUBLIKA.CO.ID, KUPANG -- Maskapai Penerbangan Garuda Indonesia (GIA) dan TransNusa, sebuah armada penerbangan domestik, batal mendarat di Bandara El Tari Kupang, akibat awan kumolonimus yang menutup kawasan bandara sehingga menghadang jarak pandang pilot untuk melakukan manuver pendaratan.

"Kami sempat putar-putar di atas Kota Kupang dan sekitarnya selama sekitar 10 menit, sampai pilot mengambil keputusan untuk melakukan pendaratan di Bandara Aroeboesman Ende di Pulau Flores," kata Emerensiana Purnawati (41), salah seorang penumpang Garuda kepada Antara di Kupang, Senin (21/12).

Purnawati yang menumpang maskapai penerbangan Garuda dari Bandara Komodo Labua Bajo di ujung barat Pulau Flores menuju Kupang di ujung barat Pulau Timor ini, menyampaikan kabar tersebut beberapa saat setelah pilot Garuda mengambil keputusan untuk melakukan pendaratan di Ende.

Menurut Reny, demikian panggilan akrab Emerensiana Purnawati, cuaca buruk sudah terasa sejak keberangkatan mereka dari Labuan Bajo menuju Ende dan seterusnya ke Kupang.