REPUBLIKA.CO.ID, SINGAPURA -- Di Jepang dan Amerika Serikat (AS), penggunaan imunoterapi disetujui untuk mengobati pasien dengan melanoma (kanker kulit) stadium lanjut. Para peneliti menemukan bahwa setelah satu tahun, tingkat kelangsungan hidup secara keseluruhan pada pasien yang mendapatkan imunoterapi untuk melanoma stadium lanjut adalah 94 persen.
Sementara itu, tingkat kelangsungan hidup selama dua tahun mencapai 88 persen. Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS menyetujui sertifikasi imunoterapi untuk mengobati orang yang terkena kanker paru-paru stadium lanjut. Uji coba klinis yang dilakukan pada kanker paru-paru menunjukkan hasil menjanjikan, dimana dapat meningkatkan kelangsungan hidup pasien dari 8,2 bulan menjadi 9,2 bulan.
Imunoterapi adalah bentuk pengobatan antikanker relatif baru yang telah memberikan hasil menjanjikan dalam tahun-tahun terakhir ini. Meskipun menjanjikan, metode pengobatan baru ini tidak menandakan akhir perjuangan manusia melawan kanker.
"Penting diketahui oleh pasien bahwa sama seperti semua pengobatan medis, ada batasan tertentu yang dapat dicapai imunoterapi,” kata Direktur Medis dan Konsultan Senior Onkologi Medis di Parkway Cancer Centre dr Ang Peng Tiam dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, semalam.
Untuk itu, sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk berbagi dan menghapus kesalahpahaman yang melingkupi imunoterapi.