REPUBLIKA.CO.ID, SANGIN -- Amerika Serikat melancarkan dua serangan udaranya ke distrik Sangin di Afghanistan. Serangan menghantam wilayah yang diklaim telah dikuasai Taliban.
Pernyataan resmi datang saat pertempuran di Provinsi Helmand terus berlangsung. Juru bicara koalisi militer mengatakan pada Kamis (24/12), pasukan AS telah melakukan dua serangan udara di Sangin.
"Pasukan AS melakukan dua serangan di Sangin pada 23 Desember, melawan ancaman terhadap pasukan," katanya seperti dilansir Al Jazeera.
Sebelumnya, pemerintah Afghanistan mengirim bala bantuan untuk membantu pasukan mengepung wilayah Taliban di Sangin.
Namun, juru bicara Taliban Zabiullah Mujahid pada Rabu (23/12) mengatakan, para tentara mereka telah merebut seluruh wilayah Sangin, termasuk merebut polisi, instalasi militer dan mengibarkan bendera mereka.
Hal itu dibantah Wakil Gubernur Helmand Mohammad Jan Rasoolyar. Menurutnya pasukannya masih berupaya mengusir Taliban. Sangin menurut Rasoolyar memang jatuh ke tangan Taliban, tapi tidak termasuk polisi dan instalasi militer.
"Pesawat-pesawat militer telah menjatuhkan makanan dan pasokan ke pasukan Afghanistan di lapangan," ujarnya.
Seorang analis kebijakan luar negeri di Wilson Center di Washington DC David Sedney mengatakan kepada Al Jazeera, bahwa tentara Afghanistan menunjukkan kelemahannya. Taliban menurutnya, telah membuat kemajuan besar di provinsi Helmand.
"Mereka (Taliban) menempatkan banyak pejuang banyak senjata di provinsi Helmand yang tepat di perbatasan dengan Pakistan dan sebagian besar pasukan dan senjata masuk lewat perbatasan, tidak ada yang menghentikan mereka," kata Sedney.
Baca juga: Seperti di Film The Martian, Kentang Dicoba Dibudidayakan di Mars