Jumat 25 Dec 2015 11:12 WIB

15 Penumpang KM Marina Belum Ditemukan

Sejumlah anggota keluarga menyaksikan proses evakuasi empat jenazah korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di RSUD Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (23/12). (Antara/Yusran Uccang)
Foto: Antara/Yusran Uccang
Sejumlah anggota keluarga menyaksikan proses evakuasi empat jenazah korban tenggelamnya KM Marina Baru 2B di RSUD Siwa, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Rabu (23/12). (Antara/Yusran Uccang)

REPUBLIKA.CO.ID, KENDARI -- Badan SAR Nasional (Basarnas) Kendari, Sulawesi Tenggara menyebutkan bahwa penumpang korban tenggelamnya KM Marina yang belum ditemukan tersisa 15 orang.

"Berdasarkan data penumpang, jumlah penumpang KM Marina sebanyak 118 orang, yang sudah ditemukan sebanyak 103 penumpang," kata Humas Basarnas Kendari, Wahyudin, dari Kolaka Utara, Jumat (25/12).

Wahyudin mengaku, tidak menutup kemungkinan penumpang yang belum ditemukan masih lebih besar dari jumlah tersebut karena diperkirakan banyak penumpang yang tidak masuk manifes. "Lagi pula, sampai hari ini kami belum bisa memastikan semua korban yang ditemukan itu terdaftar dalam manifes atau tidak, sehingga perkiraan 15 penumpang yang belum ditemukan itu hanya berdasarkan jumlah manifes," katanya.

Ia merinci, dari 103 penumpang yang ditemukan tersebut sebanyak 40 dalam keadaan selamat, sedangkan 63 sudah meninggal. "63 jenazah itu dibawa pada lima rumah sakit yang digunakan untuk memeriksa jenazah yakni RS Pinrang (Sulsel) satu orang, RS Kolaka (Sultra) dua jenazah, RS Siwa (Sulsel) 17 jenazah, RS Lasusua (Sultra) 40 jenazah dan RS Wotu tiga orang," katanya.

"Hari ini kepala Basarnas Pusat akan mengunjungi rumah sakit Kolaka Utara yang menampung 40 jenazah," katanya.

KM Marina mengangkut penumpang termasuk anak buah kapal (ABK) sebanyak 118 orang, di antaranya 91 orang dewasa dan 19 anak-anak dan balita serta selebihnya ABK. Kapal Motor (KM) Marina berangkat dari Pelabuhan Kolaka Utara, Sulawesi Tenggara, menuju Pelabuhan Bansalae, Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12) sekitar pukul 11.00 WITA.

Kemudian setelah berlayar beberapa jam, kapal itu dihantam ombak besar dan sempat melaporkan ke Syahbandar Siwa sekitar pukul 16.00 WITA bahwa kapal itu kemasukan air akibat terjangan ombak besar.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement