REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Cilacap, mengeluarkan peringatan dini mengenai kemungkinan terjadinya gelombang tinggi di perairan laut Selatan Jawa Tengah.
Kepala Kelompok Teknisi pada Stasiun Meteorologi BMKG Cilacap, Teguh Wardoyo, menyebutkan adanya tekanan rendah di perairan Samudera Hindia di selatan Cilacap, berpotensi memicu terjadinya angin kencang, gelombang tinggi dan cuaca burik di perairan tersebut.
''Ketinggian gelombang air laut, diperkirakan bisa mencapai 3-4 meter. Untuk itu, kami minta para nelayan dan pengguna jasa kelautan yang berada perairan tersebut, agar meningkatkan kewaspadaannya. Pada para nelayan, kami imbau tidak melaut terlalu jauh dari garis pantai,'' jelasnya, Jumat (25/12).
Sedangkan pada para wisatawan yang hendak mengisi hari libur dengan berwisata ke pantai, diharapkan tiak mandi atau berenang di laut. ''Peringatan ini juga sudah kami sampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,'' katanya.
Dia menyebutkan, prakiraan cuaca buruk ini sudah berlangsung sejak 20 hingga 23 Desember. Berdasarkan pengamatan citra satelit, kondisi cuaca buruk ini masih akan berlangsung hingga beberapa hari ke depan.
Kepala Harian BPBD Cilacap Tri Komara, mengaku sudah menerima surat pemberitahuan dari BMKG yang berisi peringatan dini kondisi cuaca di perairan laut selatan. Menindaklanjuti rusak tersebut, dia juga sudah mengeluarkan surat larangan bagi wisatawan yang berkunjung ke objek wisata pantai untuk tidak berenang di pantai.