REPUBLIKA.CO.ID, AJACCIO -- Sekelompok orang dilaporkan menyerbu sebuah masjid di Ajaccio, Pulau Corsica, Prancis, Gerombolan tersebut lantas melakukan aksi vandalisme terhadap bangunan masjid. Bahkan gerombolan ini pun berusaha membakar Alquran.
Seperti dikutip BBC Sabtu (26/12), aksi massa dilatari sentimen Islamofobia. Menurut keterangan kepolisian, aksi tersebut berkaitan dengan penyerangan terhadap personil pemadam kebakaran Ajaccio pada Kamis (24/12) lalu. Hingga kini, pelaku masih diburu kepolisian Prancis.
Pemerintah kota Ajaccio mengutuk keras aksi massa tersebut dan bersumpah akan mengusut tuntas para perusuh. Penegasan tersebut disampaikan Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve. "Tidak ada tempat bagi rasisme dan xenophobia di Prancis," ujar Cazeneuve seperti dikutip BBC, Sabtu (26/12).
Perdana Menteri Prancis Manuel Valls juga mengecam kejadian ini. Lewat akun-nya, Valls menyatakan penyerbuan dan pembobolan masjid di Ajaccio merupakan suatu penodaan yang tak bisa diterima.