REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Dua nelayan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, hilang tenggelam di dua lokasi berbeda saat mencari ikan pada Jumat (25/12). Hingga kini kedua nelayan belum ditemukan.
Informasi yang dihimpun dari Forum Koordinasi SAR Daerah (FKSD) Kabupaten Sukabumi, Sabtu (26/12), korban pertama diketahui bernama Henhen (35 tahun) warga Kampung Cimahpar, Desa/Kecamatan Kalibunder. Saat kejadian korban tengah menjaring ikan di Muara Tegalbuleud yang tiba-tiba datang ombak besar dan nelayan tersebut terbawa arus laut.
Korban kedua yakni Yoga (45) warga Gunungbatu, Kabupaten Bayah, Banten, yang tenggelam di perairan Cikodehel, Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap.
Kronologi kejadian, kapal yang ditumpangi dua orang tersebut disapu gelombang tinggi yang kemudian terguling, juru mudi kapal tersebut Amang (35) berhasil menyelamatkan diri namun anak buah kapal (ABK) yakni Yoga hilang tenggelam bersama kapal yang digunakan untuk mencari ikan.
"Tim Polairud Polres Sukabumi dan anggota TNI AL yang berjaga di wilayah tersebut masih melakukan pencarian terhadap dua nelayan yang tenggelam di dua lokasi berbeda itu," kata Ketua FKSD Kabupaten Sukabumi Okih Fajri, Sabtu (26/12).
Menurutnya, dari Jumat hingga hari ini ada tiga kasus kecelakaan laut. Selain dua nelayan yang hilang tenggelam, seorang santri Pondok Pesantren Darul Rahman Cikeas, Bogor atas nama Aldi (17) juga hilang tenggelam di Pantai Citepus, Kecamatan Palabuhanratu pada pukul 06.00 WIB dan 9 hingga kini masih dalam pencarian.
"Banyaknya kasus kecelakaan laut, kami dari tim SAR sudah membagi tugas agar pencarian pun maksimal serta membagi anggota untuk membantu dan mempercepat penemuan korban kecelakaan laut," kata Okih.