REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Ketua PP Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar mengatakan, masalah penyerangan ke Polsek Sinak di Papua harus disikapi dengan tegas oleh aparat keamanan disana.
"Kita sadar betul masalah Operasi Papua Merdeka (OPM) ini kompleks sekali. Banyak campur tangan asing dan ada kepentingan negara tertentu berkaitan dengan OPM ini," katanya, Senin, (28/12).
Selain penegakan hukum yang tegas, ujar Dahnil, pemerintah pusat harus mulai memperbaiki kebijakan ekonomi dan pelayanan publik di Papua melalui pemda.
Pembangunan di Papua harus didasari oleh pemahaman antropologis (Kebudayaan) yang baik, artinya sebelum mendorong akselesarasi program pembangunan pemerintah harus berdasarkan dengan hasil penelitian antropologis yang kuat.
"Ini harus dilakukan agar program yang diluncurkan tidak sia-sia. Bila tidak, ancaman Papua berpisah dari Indonesia saya kira menjadi nyata," ujar Dahnil.
Maka selain pendekatan penegakan hukum dan pengamanan, pendekatan kebudayaan dan ekonomi perlu dimaksimalisasi terutama rasa nasionalisme dan kebanggaan menjadi bagian dari Indonesia.