Senin 28 Dec 2015 18:33 WIB

Dirjen Hubdar Mundur, JK: Dia Ksatria, Harus Kita Hargai

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Jusuf Kalla
Foto: ROL
Jusuf Kalla

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono telah mengundurkan diri dari jabatannya pada Sabtu (26/12) kemarin. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menghargai langkah Djoko sebagai bentuk tanggung jawabnya.

"Kita harus respect. Bahwa dia tanggung jawab, tentu kita hargai. Ksatria, untuk tanggung jawab," kata JK di kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (28/12).

Menurut JK, langkah Djoko sebagai dirjen perhubungan darat yang mengundurkan diri itupun dapat menjadi contoh yang baik bagi para pejabat lainnya.

"Iya contoh yang baik. Walaupun juga tentu tergantung masalahnya kan," ujarnya.

Kendati demikian, JK menilai masalah kemacetan yang terjadi saat liburan panjang pada pekan lalu disebabkan lantaran adanya hari libur nasional yang jatuh secara bersamaan.

Selain itu, kemacetan dinilainya juga merupakan tanda-tanda kemajuan perekonomian nasional serta adanya pembangunan infrastruktur yang baik.

"Karena ingin orang dengan adanya infrastruktur baik, maka orang ingin mau pakai kan. Kedua, ya itu, tanda-tanda kemajuan ekonomi sebenarnya karena makin banyak orang punya mobil kan?," jelas JK.

JK melanjutkan, kemacetan yang terjadi menandakan adanya hal positif dan negatif. Dari segi positifnya, JK melihat masyarakat telah memiliki kemampuan ekonomi yang cukup untuk membeli kendaraan roda empat atau mobil.

Namun, di sisi lain, terjadinya kemacetan menandakan ketidakmampuan pemerintah untuk mempercepat pembangunan infrastruktur nasional.

"Tapi ketidakmampuan kita untuk mempercepat infrastruktur. Justru kemacetan itu terjadi di jalan tol yang baru dibangun, jadi kapan orang menyangka jalan tol itu macet kan?! Sehebat itu. Justru dulu di pantura karena tidak jalan tol dikira macet. Ternyata macet juga di situ jalan tol," kata JK.

Seperti diketahui, Direktur Jendral Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Djoko Sasono mengundurkan diri dari jabatannya, Sabtu (26/12) pukul 20.00. Djoko mengundurkan diri karena merasa dirinya yang paling bertanggung jawab atas terjadinya kemacetan di waktu waktu penting.

"Saya merasa yang paling bertanggung jawab atasi kemacetan. Dengan ini saya menyatakan mundur dari Dirjen Perhubungan Darat," ujar Djoko saat konfersi pers di Kementerian Perhubungan, Sabtu (26/12).

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement