REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gempa bumi berkekuatan 5,2 Skala Richter menggucang Pulau Seram Bagian dan Pulau Ambon, Maluku, Selasa (29/12) dini hari. Berdasarkan data yang dirilis melalui laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa bumi terjadi pukul  01.26 WIT. Sementara, lokasi pusat gempa berada di 64 kilometer barat daya Seram bagian barat dengan kedalaman sekitar 10 kilometer.

"Pusat gempa terletak pada posisi 25 kilo meter arah timur Pulau Ambon atau 38 Km selatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat," kata Kepala Seksi Observasi BMKG Maluku, Lukito.

Dengan kedalaman gempa hanya 10 km, guncangan pun sangat terasa sangat kuat. BMKG memperkirakan guncangan gemmpa tektonik yang bertahan antara lima hingga 10 detik ini tidak sampai menimbulkan kerusakan bangunan yang mengalami keretakan karena kekuatannya masih di bawah 5 SR, kecuali bila kekuatannya di atas 6 SR baru bisa menimbulkan kerusakan bangunan.

"Kami mengimbau warga di Pulau Ambon maupun Pulau Seram untuk tetap waspada, meski gempa tektonik 5,2 SR ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami atau air pasang," katanya.

Menurut dia, sejauh ini belum ada laporan kerusakan bangunan atau menyebabkan warga luka-luka, tetapi BMKG akan terus melakukan pemantauan dan bila ada gempa susulan maka kekuatannya sudah menurun.

Sebelumnya, dalam kurun waktu satu bulan terakhir, Maluku setidaknya digoncang gempa sebanyak sembilan kali. Rata-rata gempa yang terjadi tersebut berkekuatan antara 5,0 hingga 5,9 Skala Richter.

Ikuti Whatsapp Channel Republika