Selasa 29 Dec 2015 16:13 WIB

Sutiyoso Jemput Pimpinan Kelompok Bersenjata Aceh Turun Gunung

Sutijoso
Foto: antara
Sutijoso

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso menjemput pimpinan kelompok bersenjata Aceh Nurdin bin Ismail alias Din Minimi di hutan pedalaman Aceh Timur, Senin (29/12).

Sutiyoso kepada wartawan di Lhokseumawe, Selasa mengatakan, pihaknya menjemput Din Minimi bersama dengan anggotanya dan membawanya ke rumah orang tuanya di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur.

Selain itu, kelompok Din Minimi juga ikut menyerahkan sebanyak 15 pucuk senjata api, berserta amunisinya kepada Kepala BIN.

Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan, proses penjemputan Din Minimi bersama kelompoknya itu berlangsung dengan sangat mulus dan aman serta sangat preventif. Bahkan, suasananya berlangsung dengan kekeluargaan.

Baca Juga: Din Minimi Serahkan 15 Pucuk Senjata ke aparat keamanan

Lebih lanjut Kepala BIN tersebut juga menambahkan, Din Minimi menyampaikan beberapa tuntutan kepadanya untuk dapat dilaksanakan, di antaranya pemberian amnesti kepada anggotanya sebanyak 120 orang dan 30 orang yang sudah ditahan oleh pihak polisi.

Selanjutnya, menyantuni yatim piatu korban konflik, janda korban konflik, serta meminta kepada KPK untuk turun ke daerah-daerah tingkat II di Aceh, dan juga meminta supaya dalam pelaksanaan Pilkada di Aceh diturunkan tim pengawas yang independen.

"Kita rasa tuntutannya itu sangat jelas dan ini merupakan sebuah sikap kritis yang ditunjukkan oleh Din minimi. Jadi kelompok ini bukan ingin memisahkan dari Negara Kesatuan RI serta bukan pula kelompok perampok," kata Sutiyoso.

Ia mengakui, sebelum melakukan pertemuan dengan Din Minimi, dirinya sudah menjalin komunikasi lebih kurang dua bulan lalu. Saat penjemputan Din Minimi bersama kelompoknya tersebut, dirinya mengaku semalaman berbicara dengan Din Minimi.

sumber : antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement