Selasa 29 Dec 2015 21:12 WIB

Harga Pangan di Tangerang Tinggi, Ini Kata Pedagang

Rep: C36/ Red: Yudha Manggala P Putra
Ilustrasi
Foto: Republika/ Tahta Aidilla
Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Harga sejumlah bahan pangan di Kota Tangerang masih tinggi hingga menjelang pergantian tahun. Tingginya harga dipastikan masih terpengaruh momentum hari raya dan akhir tahun.

Pantauan Republika, Selasa (29/12), harga daging sapi di Kota Tangerang masih berkisar antara Rp 105.000 per kilogram - Rp 110.00 per kilogram. Daging ayam dijual seharga Rp 25.000 per kilogram.

Harga sejumlah sembako, seperti gula dan telur pun belum turun ke titik normal. Satu kilogram gula dijual seharga Rp 12.000 - Rp 13.000. Harga telur Rp 24.000 per kilogram - Rp 25.000 per kilogram

Pedagang sembako di Pasar Induk Tanah Tinggi, Linda, 40, menuturkan masih tingginya harha pangan di Tangerang sepenuhnya disebabkan momentum hari raya. Sebab, tidak ada masalah dengan pasokan bahan pangan.

"Pasokan sembako cenderung stabil. Harga tinggi karena hari raya Maulid dan Natal kemarin. Memang murni karena momentum seperti sebelumnya, mungkin baru berangsur normal mulai pekan depan," jelas Linda kepada Republika, Selasa (29/12) malam.

Kondisi sebaliknya terjadi terhadap harga jual bawang merah dan bawang putih. Harga masing-masing bawang saat ini Rp Rp 30.000 per kilogram dan Rp 26.000 per kilogram.

Pedagang sayuran di Pasar Induk Tanah Tinggi, Andi, 29, mengatakan pasokan bawang merah dan putih memang berkurang akibat musim penghujan. "Panen bawang kurang maksimal. Sayuran hijau justru pasokannya melimpah sehingga harganya sangat murah," ungkap Andi.

Menurut dia, harga satu ikat sawi, bayam, kangkung dan beberapa sayuran hijau lain saat ini Rp 1.000. Satu ikat kacang panjang pun dihargai sangat murah, yakni Rp 2.000.

Selain pasokan melimpah, lanjut Andi, pembelian sayuran turun sekitar 30 persen selama liburan hari raya pekan lalu. "Karena itu harga sayuran hijau saat ini sangat murah. Kemungkinan awal Januari tahun depan harga kembali stabil," tambahnya.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement