REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada 2015 sudah melampaui target. DIY menargetkan 280 ribu wisman yang pada posisi November 2015 sudah tercapai.
‘’Saya perkirakan akhir 2015 kunjungan wisatawan asing ke DIY mencapai 290 ribu orang,’’ kata Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta pada wartawan di Kantor DPRD DIY, Rabu (30/12).
Adapun target wisatawan domestik pada 2015 sebanyak 3,4 juta orang. Posisi wisatawan dalam negeri ini sampai November 2015 sudah 3,3 juta orang. Aris optimis jumlah kunjungan wsatawan domestik sampai akhir 2015 mencapai Rp 3,5 juta.
Dia mempunyai asumsi penambahan jumlah wisatawan lokal pada bulan Desember 2015 bisa mencapai 400-500 ribu, karena ada liburan Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal, dan Tahun Baru.
Menurut Aris, jumlah wisatawan ini meningkat dibandingkan 2014. Peningkatan untuk wisman sekitar 5-10 persen, sedangkan wisatawan domestik sekitar 10-15 persen.
Jumlah wisatawan yang dihitung oleh Dinas Pariwisata DIY tersebut hanya yang menginap di hotel bintang maupun non bintang yang tercatat di PHRI (Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia) yang jumlahnya sekitar 200 buah.
"Padahal masih banyak hotel di DIY yang belum tercatat di PHRI dan wisatawan yang menginap tidak di hotel melainkan di rumah teman atau saudaranya. Sehingga kalau dihitung semuanya tentu jumlah wisatawan yang datang ke DIY lebih dari jumlah yang kami perkirakan,’’ tuturnya.
Lebih lanjut dia mengatakan wisatawan mancanegara yang datang ke DIY tahun ini terbanyak masih dari Belanda yakni sekitar 30 ribu, kemudian Jepang sekitar 27 ribu dan Malaysia. Dia mengakui wisman yang datang ke DIY kebanyakan dari negara yang pernah menjajah Indonesia.
"Hal ini karena ada ikatan emosional. Mereka ingin melihat daerah jajahan ayahnya atau kakeknya,’’ ujarnya.
Adapun wisatawan domestik terbanyak yang datang ke DIY berasal dari Jakarta, kemudian diikuti Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Banten.