REPUBLIKA.CO.ID, LANGSA -- Nurdin bin Ismail alias Din Minimi menyatakan dirinya tidak akan terlibat sebagai tim sukses untuk mendukung salah satu calon kepala daerah. Din menolak menjadi timses baik gubernur maupun bupati dan walikota dalam Pilkada serentak di Aceh pada 2017.
Saat mantan Gubernur Aceh Irwandi Yusuf bersilaturahim ke kediaman orang tua Din Minimi di Desa Ladang Baro, Kecamatan Julok, Kabupaten Aceh Timur, ia menyatakan, dirinya akan fokus pada perjuangannya menuntut keadilan dan hak-hak masyarakat yang dijanjikan Pemerintah Aceh.
(Baca: Sutiyoso akan Bersurat ke Jokowi Soal Amnesti Din Minimi)
Pertemuan antara Din Minimi dengan Irwandi Yusuf merupakan ajang reunian antara kedua mantan kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) tersebut. Irwandi dikabarkan bakal mencolonkan kembali sebagai gubernur pada Pilkada serentak 2017
Ketua Umum Aceh Human Foundation, Abdul Hadi Abidin membenarkan adanya pertemuan keduanya. Berdasarkan keterangan dia, setelah menyerahkan senjata api kepada Badan Intelijen Negara (BIN), Din Minimi rindu ingin bertemu sejumlah rekannya, termasuk Irwandi Yusuf.
"Bang Din telepon Bang Irwandi, bilang rindu ingin bertemu. Makanya, segera dia datang menemuinya karena sudah lama sekali tidak bertemu," tutur Abdul Hadi menjelaskan.
Irwandi, kata Abdul Hadi, sangat simpati atas perjuangan Din Minimi dan mengapresiasi keberhasilan BIN memediasi dan memfasilitasi kembalinya Nurdin ke masyarakat.
"Tadi Bang Wandi mengapresiasi kerja keras BIN. Semoga amnesti untuk Din Minimi segera terealisasi," sebut Abdul Hadi mengutip pernyataan Irwandi Yusuf.