Selasa 05 Jan 2016 11:06 WIB

Prancis Desak Saudi dan Iran Berbaikan

Presiden Prancis Francois Hollande.
Foto: Reuters
Presiden Prancis Francois Hollande.

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mendesak Arab Saudi dan Iran menurunkan ketegangan diplomatik.

Berbicara usai pertemuan kabinet, Senin (4/1), juru bicara pemerintah Stephane Le Foll mengatakan Prancis berharap penurunan ketegangan antara Riyadh dan Teheran yang dipicu eksekusi mati ulama Syiah.

(Baca: Aljazair Desak Saudi dan Iran Menahan Diri)

"Prancis mendesak kedua kedua pihak mengurangi ketegangan. Kami perlu mewaspadai apa yang terjadi antara Saudi dan Iran," ujar Le Foll, dikutip dari APA.

Sabtu pekan lalu, Saudi mengeksekusi Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah karena memicu kekerasan terhadap polisi. Eksekusi tersebut memicu pembakaran di kedutaan besar Saudi di Teheran. Saudi lantas memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.

 

Baca juga:

Rusia Siap Jadi Penengah Saudi dan Iran

Sejarah Hari Ini: Pilot Jepang Lakukan Kamikaze Pertama

Ditemukan Tanda Paparan Gas Sarin di Suriah

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement