REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis mendesak Arab Saudi dan Iran menurunkan ketegangan diplomatik.
Berbicara usai pertemuan kabinet, Senin (4/1), juru bicara pemerintah Stephane Le Foll mengatakan Prancis berharap penurunan ketegangan antara Riyadh dan Teheran yang dipicu eksekusi mati ulama Syiah.
(Baca: Aljazair Desak Saudi dan Iran Menahan Diri)
"Prancis mendesak kedua kedua pihak mengurangi ketegangan. Kami perlu mewaspadai apa yang terjadi antara Saudi dan Iran," ujar Le Foll, dikutip dari APA.
Sabtu pekan lalu, Saudi mengeksekusi Nimr al-Nimr, seorang ulama Syiah karena memicu kekerasan terhadap polisi. Eksekusi tersebut memicu pembakaran di kedutaan besar Saudi di Teheran. Saudi lantas memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran.
Baca juga:
Rusia Siap Jadi Penengah Saudi dan Iran
Sejarah Hari Ini: Pilot Jepang Lakukan Kamikaze Pertama
Ditemukan Tanda Paparan Gas Sarin di Suriah