REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon Presiden Amerika Serikat, Donald Trump meluncurkan iklan kontroversial yang menyeru untuk mengakhiri imigrasi ilegal, Senin (4/1). Iklan pertamanya ini menegaskan seruannya untuk menghentikan sementara aliran migran Muslim ke AS.
Dalam iklan berdurasi 30 detik itu, ada narasi bersuara pria dengan foto Hillary Clinton dan Barack Obama. Muncul pula foto pelaku penyerangan San Bernardino. Sebuah kapal perang AS juga tampak sedang menembakan rudal jelajah dan menghancurkan gedung-gedung.
"Para politisi bisa berpura-pura ini adalah hal lain. Tapi Donald Trump menyebutnya terorisme Islam radikal. Itulah mengapa ia menyeru menghentikan sementara masuknya Muslim ke AS hingga kita bisa mengetahui apa yang sebenarnya terjadi," kata narator dalam iklan, seperti dikutip Belfash Telegraph.