REPUBLIKA.CO.ID, BINJAI -- Pasokan bahan bakar minyak (BBM) seperti premium, solar, pertamax ke Kota Binjai, Sumatera Utara, terganggu sehingga warga pemilik kendaraan sulit beraktivitas.

"Di berbagai SPBU yang ada di daerah ini susah mendapatkan bahan bakar minyak," kata salah seorang warga Binjai, Hendra, di Binjai, Sabtu (9/1).

Ia menjelaskan, harga semua jenis BBM memang telah diturunkan pemerintah sejak Selasa (5/1), namun kelangkaan stok di jalur lintas Sumatera Utara-Aceh tepatnya di Binjai hingga kini, masih terus terjadi.

Bukan hanya SPBU yang ada di Kota Binjai, tetapi SPBU yang berada di jalur lintas Sumatera Utara menuju Aceh juga mengalami kekosongan stok BBM.

Seperti pantauan di salah satu SPBU yang berada di kilometer 21 jalur lintas Sumatera Utara-Aceh dan SPBU Kelurahan Rambung, pascapenurunan harga BBM, SPBU tersebut kerap mengalami kekosongan stok. Meskipun Pertamina telah berulang kali memasok BBM ke SPBU tersebut, tetapi pasokan dari Pertamina hanya bisa bertahan selama satu hari saja. Sebab, antrian kendaraan kerap memenuhi SPBU ini saat stok BBM masih ada.

Hendra menduga pasokan yang tidak merata ke sejumlah SPBU menjadi salah satu faktor penyebab kelangkaan BBM di Binjai dan di jalur lintas Sumatera Utara-Aceh.

Darman, salah seorang warga lainnya, mengatakan, turunnya harga BBM ini bukan membuat warga gembira, tetapi malah menjadi penyebab kelangkaan BBM dan warga menjadi susah untuk bekerja.

"Buat apa harga BBM turun, tapi sulit untuk didapat, gara-gara ini, aktivitas kita terhambat, bahkan mau kerjapun jadi terlambat karena sibuk mencati BBM," katanya.

Sejak pagi Sabtu, ia telah berkeliling Kota untuk mencari BBM, tetapi seluruh SPBU mengalami kekosongan stok BBM. "Kami juga bingung harus mencari BBM ke mana lagi agar bisa tetap mengisi bahan bakar kendaraan," ungkapnya.