Senin 11 Jan 2016 08:28 WIB

FIPS Galang Bantuan untuk Suriah

Red: Agung Sasongko
Suriah
Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia Barat turun tangan membantu penanganan krisis  kemanusiaan di Suriah. Aksi serupa juga berlangsung di Indonesia. Salah satunya Forum Indonesia Peduli Syam –Suriah-- (FIPS) yang terjun menggebrak kepedulian dan solidaritas dengan langkah kongkret. 

Ketua Forum Indonesia Peduli Syam-Suriah (FIPS), Ustaz Bachtiar Nasir mengatakan, Mukmin satu dengan yang lain itu bagaikan satu tubuh. Jika ada tubuh yang sakit tentu bagian tubuh lainnya juga akan merasakan juga. 

"Filosofi ini yang menggerakan kami untuk peduli terhadap krisis kemanusian di Suriah,” ujar Ketua Forum Indonesia Peduli Syam (FIPS) Ustadz Bachtiar Nasir (UBN) dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (10/1).

Menurutnya FIPS tidak bermain di “kolam kecil”, tetapi bermain di “samudera” dalam melakukan penggalangan dana. Untuk tahun ini, FIPS juga akan kembali menggelar kegiatan penggalangan dana untuk Suriah. 

"Rencananya aksi yang dikemas dalam acara ‘Gala Dinner Solidaritas Kemanusiaan untuk Suriah; tersebut digelar pada Rabu (13/1) di Jakarta," kata dia.

Untuk penyaluran bantuan, FIPS menggandeng UNHCR (Lembaga PBB untuk masalah pengungsi) dan  IHH Humanitarian Relief Foundation yang bermarkas di Istanbul, Turki.

“Dana yang terkumpul untuk meringankan beban rakyat Suriah yang menderita dan membutuhkan bantuan dalam konflik yang terjadi lebih dari empat tahun di negaranya. Terlebih lagi saat ini, Rusia terang-terangan turut menggempur negara mereka, itu menambah penderitaan mereka,” ujarnya.

Ustad Bachtiar menegaskan, aksi penggalangan dana ini bertujuan untuk meringan penderitaan rakyat Suriah. Di sisi lain, aksi solidaritas peduli Suriah ini dengan berbagai program yang dijalankan merupakan salah satu langkah untuk kembali mempersatukan umat Islam dari keterpecahbelahan sebagai dampak dari krisis kemanusiaan di Suriah. 

“Krisis itu memang menimbulkan keterpecahbelahan umat Islam. Ini merupakan penyakit terbesar umat Islam di dunia dan khususnya di Indonesia,” ujarnya. 

Ketua Panitia Penggalangan Dana, Yura Suharsyah, mengatakan, pengalangan dana ini berbentuk gala dinner dan akan ada beberapa lelang barang-barang kesayangan dari tokoh nasional yang hasilnya langsung akan disalurkan.

“Kita undang politisi, artis dan tokoh masyarakat, termasuk wakil presiden Jusuf Kalla,” kata dia.

Sebagaimana diketahui, Suriah dilanda konflik berdarah sejak 2011. Korban jiwa dan jumlah pengungsi kian meningkat. Menurut data UNHCR sejak 2011 hingga Agustus 2015 jumlah pengungsi Suriah di kamp pengungsian maupun yang terlunta-lunta di berbagai negara mencapai lebih dari 4,09 juta jiwa.

Di saat yang sama, mereka harus berhadapan dengan musim dingin. Bantuan berupa obat-obatan, selimut, pakaian hangat dan makanan sangat dibutuhkan untuk mempertahankan hidup di tengah cuaca dingin yang mematikan.

 

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِنِ امْرَاَةٌ خَافَتْ مِنْۢ بَعْلِهَا نُشُوْزًا اَوْ اِعْرَاضًا فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَآ اَنْ يُّصْلِحَا بَيْنَهُمَا صُلْحًا ۗوَالصُّلْحُ خَيْرٌ ۗوَاُحْضِرَتِ الْاَنْفُسُ الشُّحَّۗ وَاِنْ تُحْسِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ اللّٰهَ كَانَ بِمَا تَعْمَلُوْنَ خَبِيْرًا
Dan jika seorang perempuan khawatir suaminya akan nusyuz atau bersikap tidak acuh, maka keduanya dapat mengadakan perdamaian yang sebenarnya, dan perdamaian itu lebih baik (bagi mereka) walaupun manusia itu menurut tabiatnya kikir. Dan jika kamu memperbaiki (pergaulan dengan istrimu) dan memelihara dirimu (dari nusyuz dan sikap acuh tak acuh), maka sungguh, Allah Mahateliti terhadap apa yang kamu kerjakan.

(QS. An-Nisa' ayat 128)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement