REPUBLIKA.CO.ID, CILACAP -- Dua perahu compreng yang masing-masing diawaki dua nelayan, tenggelam di perairan Pantai Jetis Kecamatan Nusawungu Kabupaten Cilacap, Senin (11/1) pagi.
Akibat kejadian tersebut, seorang nelayan berhasil menyelamatkan diri. Namun tiga nelayan hilang terseret ombak.
''Kami menerima laporan adanya perahu tenggelam pada pukul 07.45 dari SAR Jetis. Menurut informasi yang kami terima, kejadian tenggelamnya perahu tersebut pada pukul 06.30,'' kata Koordinator Badan Search and Rescue Nasional (Basarnas) Pos SAR Cilacap, Mulwahyono.
Berdasarkan informasi tersebut, Basarnas Pos SAR Cilacap langsung menurunkan sejumlah personil ke lokasi musibah untuk melakukan pencarian. Bahkan Basarnas juga menggunakan perahu karet untuk melakukan pencarian.
''Hingga siang ini, korban masih belum ditemukan. Kami bersama dengan masyarakat, pihak kepolisian dan SAR Jetis, masih melakukan pencarian,'' jelasnya.
Menurutnya, ketiga orang nelayan masih hilang terdiri dari Yanto (45) dan Gubleng (50). Kedua orang yang merupakan warga Desa Banjarsari Kecamatan Nusawungu tersebut, nelayan yang menggunakan perahu Daya Asih. Sedangkan seorang lainnya yang masih hilang adalah Dampil (35), juga warga desa Banjarsari yang mencari ikan dengan menggunakan perahu Buana Sagu.
Ihwal kejadiannya, dijelaskan Mulwahyono, berawal dari kedua perahu tersebut sedang mencari ikan di lokasi di lokasi berbeda.
Perahu Daya Asih yang diawaki Yanto dan Gumbleng mencari ikan di sekitar perairan Pantai Cemoro Sewu, sedangkan perahu Buana Sagu yang diawaki Dampil dan Titor mencari ika di Pantai Banjarsari. Kedua lokasi tersebut, berada di lepas pantas sekitar Desa Jetis.
''Ketika kedua perahu diterjang gelombang tinggi yang kemudian membalikkan perahunya, sebenarnya mereka baru saja tiba di lokasi. Kebanyakan nelayan, mulai berangkat melaut menggunakan perahu compreng sekitar pukul 05.00 hingga pukul 06.00,'' jelasnya.
Setelah kapal terbalik, keempat nelayan tersebut diketahui berusaha menyelamatkan diri. Namun dari keempat nelayan tersebut, haya Titor yang berhasil menyelamatkan diri dengan berpegangan pada badan perahu yang terbalik. Sedangkan tiga lainnya, terseret oleh tingginya gelombang laut hingga kemudian hilang.