Rabu 13 Jan 2016 13:42 WIB

Emil Minta Warga Bandung Waspadai Gafatar

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ilham
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Organisasi masyarakat Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) saat ini ramai dibicarakan seiring dengan adanya laporan orang hilang di beberapa wilayah. Namun, Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil menyatakan, belum ada laporan di wilayahnya akan kehadiran Ormas yang disinyalir sesat tersebut.

Emil meminta, RT/RW juga harus melaporkan kalau ada yang mencurigakan di kewilayahan. Namun, sejauh ini di Bandung belum ada laporan ketidak kondusifan akan hal itu. "Kita harus saling waspada," kata pria yang akrab disapa Emil itu di Gedung Sate, Bandung, Rabu (13/1).

Menurut Emil, ia akan melaksanakan intruksi pemerintah pusat untuk melarang keberadaan Gafatar di wilayahnya. Namun, dia mengaku belum ada arahan jelas dari pemerintah pusat. "Saya akan komunikasi dulu. Kalau disuruh ada arahan pengawasan dan penertiban akan kita lakukan," katanya. (BIN tak Banyak Komentar Soal Gafatar).

Menurut Emil, dirinya sudah mendengar cerita keanehan ormas berbendera orange itu dalam merekrut dan mendoktrin calon anggotanya. "Dengar cerita di tempat lain kita tentu harus waspada dan saya harus pastikan agar lebih aman," katanya.

Emil menghimbau warga Bandung tidak terbawa tipu daya Gafatar. "Setiap yang memberi perintah atau ajaran harus dicurigai apapun itu," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement