Rabu 13 Jan 2016 14:13 WIB

Masjid Al Irsyad Satya Dibangun Lewat Tangan Dingin Kang Emil

Rep: Umar Mukhtar/ Red: achmad syalaby
Masjid Al Irsyad Satya
Foto: wikipedia
Masjid Al Irsyad Satya

REPUBLIKA.CO.ID, Angin sepoi-sepoi amat terasa saat memasuki dalam masjid ini. Lantainya hitam, tidak ada jendela, tapi dindingnya dipenuhi dengan lubang ventilasi. Lubang-lubang  ini pun terlihat acak. Di tiap sisi dindingnya, bertabur batu-batu kerikil. Begitu sekilas gambaran  Masjid Al-Irsyad Satya, di Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat. 

Ketua Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Irsyad Satya, Ahmad Hairuddin Murtani menuturkan, masjid tersebut didirikan pada 2009 lalu, melalui tangan dingin Wali Kota Bandung saat ini, Ridwan Kamil. Gaya arsitektur masjid ini dirancang oleh Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil.

Gaya interior masjid ini terbilang unik. Masjid ini tidak memiliki jendela. Sirkulasi udara di masjid Al-Irsyad mengandalkan lubang-lubang ventilasi yang tampak tidak beraturan. Kata Ahmad, bentuk lubang-lubang ventilasinya menggambarkan kaligrafi Arab bertuliskan kalimat syahadat. "Memang sekilas seperti berantakan, tapi sebenarnya bertuliskan kalimat syahadat," kata dia kepada Republika, Rabu (13/1).

Ahmad menjelaskan sebelum merancang desain masjid  ini, Emil terinspirasi dengan model arsitektur ka'bah di Makkah. Inspirasi ini muncul saat dia pergi haji. Bentuk Ka'bah yang sederhana tapi memiliki nilai estetika yang tinggi, dimuat sedemikian rupa ke dalam rancangan desain masjid Al-Irsyad Satya. "Karena itu, ia ingin buat masjid yang berkonsep seperti Ka'bah," ujar dia.

Konsep arsitektur yang dibuat agar seperti Ka'bah ini pun ditunjukan dengan adanya semacam prasasti di lobi sebelah selatan. Prasasti ini diserupakan dengan letak makam Nabi Ibrahim di sekitaran Ka'bah. 

Bagian langit-langit masjid, seolah mencuatkan batang-batang berbentuk kotak. Cuatan kotak-kotak dari langit-langit ini adalah lampu. Jumlahnya ada 99, yang menggambarkan jumlah seluruh sifat-sifat Allah. Tiap kotak dipasangkan cetakan kaligrafi bertuliskan sifat-sifat Allah.

Pewarnaan masjid ini pun terlihat alami. Warna-warna alami, seperti abu-abu, putih dan hitam tampak mendominasi interior dan eksterior masjid. Dinding masjid ini tidak dicat. Warna asli abu-abu pada kotak-kotak ventilasi di dinding masjid tampak dibiarkan begitu saja. 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement