REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Provinsi Jawa Barat tak lama lagi akan memiliki masjid terbesar dan bertaraf internasional. Masjid yang berlokasi di Gedebage, Kota Bandung tersebut, akan dibangun terapung di atas danau seluas 10 sampai 20 hektare.
Luas bangunannya sekitar 1 hektare atau 100 x 100 meter dengan kapasitas 7 ribu orang. Desain masjid, akan dikonsep langsung Wali Kota Bandung, Ridwan Kamil. Temanya, permata dan matematika. Sehingga, masjid ini akan unik dan fenomenal. Keunikan lainnya, terlihat pada empat menara yang menjulang muncul dari dalam air.
"Saya ngambil tema matematika, karena kita mengindari masjid harus ada kubah. Kira-kira gitu," ujar Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan, Rabu (13/1). Menurut Emil, semua masjid harus futuristik dan menyimbolkan kejayaan Islam yang terkenal karena kehebatan matematikanya. Makanya, Ia menjadikan matematika sebagai tema masjid.
"Jadi, bangunan masjid nantinya matematika dikonversi jadi tiga dimensi. Nanti ciri khas Jabar ada diinteriornya," katanya. Nantinya, kata dia, Ia akan mengawasi dan memastikan desain dikerjakan dengan baik. "Pokoknya, posisinya di Gedebage, selatan rel kereta. Itu, di belakang Polda. Kalau sudah jadi, ini lebih besar dari masjid Alun-alun," katanya.
Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri, menargetkan fisik struktur mesjid terapung Gedebage, Bandung tuntas tahun ini. Menurut Sekda Jabar, Iwa Karniwa, pihaknya dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil dan Kementerian PU Pera yang diwakili BBWS Citarum menyepakati melanjutkan proses pembangunan Mesjid Monumental Pemprov Jabar. Pemprov, bertanggung jawab membebaskan lahan.
"Untuk desain keahliannya Pak Wali Kota. Sehingga alhamdulilah tahun ini kita bisa mulai pembangunannya," katanya.