REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Sebanyak dua orang terduga teroris berinisial Edo Aliando (27 tahun) dan Nuri Malika (27) diamankan Pasukan Antiteror Densus 88 di sebuah rumah kontrakan di Jalan Topas Raya, RT 03 RW 39, Kav 17, Kelurahan Rawa Lumbu, Kecamatan Rawa Lumbu, Jumat (15/1), pukul 13.30 WIB.
Berdasarkan keterangan Ketua RW 39, Mafruhin (47 tahun), dua orang yang digerebek oleh densus tersebut merupakan pasangan suami istri. Keduanya mengontrak di rumah tersebut sejak November lalu. "Satu kamar itu suami istri. Mereka ngontrak dari November lalu. Tapi, dari keterangan warga sehari-hari nggak pernah kelihatan keluar," kata Mafruhin kepada Republika.co.id di tempat kejadian perkara (TKP).
Mafruhin mengaku cukup terkejut dengan adanya penggerebekan ini. Sebab, selama ini tidak ada laporan apa pun dari warga terkait aktivitas mencurigakan pasangan tersebut.
"Saya nggak tahu sama sekali mereka kerja apa. Dan, dari warga juga nggak pernah ada laporan, nggak ada pergerakan apa-apa," kata Mafruhin.
Sementara itu, bagian keamanan RT 03, Jali (35 tahun), juga menuturkan hal yang sama. Selama keduanya mengontrak pun, Jali tidak pernah melihat keduanya keluar di kontrakan yang baru berjalan selama enam bulan itu.
"Kayak kontrakan kosong aja. Nggak pernah keliatan ada orang. Lihat mukanya aja nggak pernah," katanya.
Tiba-tiba, tadi sekitar pukul 13.30, Jali melihat petugas berpakaian rompi hitam dan bersenjata laras panjang menggiring dua orang ke dalam mobil jenis Elf. "Saya juga nggak sempat lihat orangnya. Udah masuk ke dalam mobil," kata Jali.
Pantauan Republika.co.id di lokasi, puluhan petugas dari Polresta Bekasi Kota terlihat masih mengamankan lokasi. Lokasi penggerebekan merupakan rumah kontrakan empat pintu berwarna biru muda. Terlihat puluhan warga yang menonton aksi petugas ini.
Dalam penggerebekan ini, juga terdapat Kapolresta Bekasi Kota Kombes Pol Hery Sumardji, Kasat Reskrim Kompol Ujang Rohanda, Kapolsek Bekasi Timur Kompol Imam Irawan, dan Kasat Narkoba Kompol R Bagoes. Saat ini, Unit Reskrim Polresta Bekasi Kota sedang memasang garis polisi di depan rumah kontrakan.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak kepolisian yang memberikan keterangan.